BEKASI - Sebagai seorang pemimpin dan juga publik figur seharusnya KDM tak mengesampingkan regulasi yang memang berlaku di NKRI, KDM harus bisa memilah media yang bisa di pertanggung jawabkan dan bukan asal gobrek, apakah mentang-mentang seorang Gubernur lalu bisa seenaknya berkata tanpa harus mengindahkan aspek aturan dan peraturan, media online dan media masyarakat tak mungkin bisa di samakan,fb, tiktok, Instagram itu mudah hanya bermodalkan Hp, sementara media harus melalui prosedur dan mekanisme yang memang di tentukan sesuai aturan dan peraturan, ungkap Eko Setiawan ketua FKMPB
Sebagai seorang Gubernur yang juga pemimpin di wilayah jawa barat, seharusnya lebih berhati hati dan tak asal bicara yang menimbulkan satu permasalahan, apalagi KDM pernah menjabat sebagai Bupati, artinya beliau sudah paham terkait aturan bukan malah mengajarkan untuk tak menghargai regulasi dan aturan seperti pernyataannya di sebuah media masyarakat seperti tiktok.
Keterbukaan seperti apa yang di maksud pak gubernur???
Apakah KDM menjamin adanya keterbukaan informasi itu valid seperti yang kita dan umumnya memahami di mana korupsi merajalela???
Seharusnya pernyataan KDM disesuaikan dengan pembahasan keterbukaan yang seperti apa dan apa sangsi yang tak melaksanakan keterbukaan informasinya, bila memang sudah merasa puas dengan sistem yang saat ini ada dan melempar ketidak transparanan media sama hal nya KDM tidak menunjang program pemerintah terkait wartawan adalah pilar ke 4 negara yang memberi informasi memberitakan dan menginformasikan.
Justru KDM mendukung adanya ketidak transparanan informasi, contoh kecil banyaknya akun bodong dan begitu mudah membuat FB, Tiktok, IG apakah juga jaminan kebenaran informasi sehingga tak perlu adanya kemitraan dengan media??
Mohon pak Guberbur berikan penjelasan secara detail maksud dan tujuan tanpa harus bermitra dengan media, apa dan gimana ????, tegas Eko setiawan ketua FKMPB
Sebagai seorang pemimpin hendaklah memberikan cermin yang baik agar tak mnimbulkan satu permasalahan dan selalu menciptakan kondusifitas dalam informasi maupun lapangan, ungkap Eko Setiawan
Red