Kota Cimahi || Investigasi 86 News
Bawaslu Kota Cimahi menggelar program sosialisasi bertajuk "Sapa Pemilihan" untuk menyasar pemilih pemula di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi politik kepada siswa-siswi terkait pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum, terutama dalam pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, dan Wakil Walikota pada 27 November mendatang.
Pada sesi sosialisasi di SMAN 1 Cimahi, yang dihadiri oleh sekitar 400 siswa kelas 12, Bawaslu menjelaskan tentang hak pilih serta pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi proses pemilu. Meski awalnya hanya direncanakan untuk 100 siswa, pihak sekolah menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengikutsertakan seluruh siswa kelas 12.
Kordiv Pencegahan dan Hubungan Partisipatif Bawaslu Kota Cimahi Achmad Yasin ,S.H.,menjelaskan kegiatan ini, para siswa diperkenalkan dengan berbagai materi tentang demokrasi dan pengawasan pemilu.
Bawaslu menekankan bahwa, selain datang ke TPS, pemilih juga diharapkan ikut berperan sebagai pengawas partisipatif. Untuk itu, siswa-siswi diberikan pemahaman tentanBawaslu Kota Cimahi menggelar program sosialisasi bertajuk "Sapa Pemilihan" untuk menyasar pemilih pemula di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi politik kepada siswa-siswi terkait pentingnya partisipasi dalam pemilihan umum, terutama dalam pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Walikota, dan Wakil Walikota pada 27 November mendatang.
Pada sesi sosialisasi di SMAN 1 Cimahi, yang dihadiri oleh sekitar 400 siswa kelas 12, Bawaslu menjelaskan tentang hak pilih serta pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi proses pemilu. Meski awalnya hanya direncanakan untuk 100 siswa, pihak sekolah menunjukkan antusiasme tinggi dengan mengikutsertakan seluruh siswa kelas 12.
Kordiv Pencegahan dan Hubungan Partisipatif Bawaslu Kota Cimahi Achmad Yasin menjelaskan kegiatan ini, para siswa diperkenalkan dengan berbagai materi tentang demokrasi dan pengawasan pemilu.
Bawaslu menekankan bahwa, selain datang ke TPS, pemilih juga diharapkan ikut berperan sebagai pengawas partisipatif. Untuk itu, siswa-siswi diberikan pemahaman tentang jenis-jenis pelanggaran pemilu, cara melaporkan jika terjadi pelanggaran, dan alur pengawasan yang benar.
" Harapannya, para siswa sebagai pemilih pemula dapat memahami proses pemilu secara mendalam dan berpartisipasi aktif. " jelas Achmad Yasin pada media usai sosialisasi program Sapa Pemilihan di SMAN 1 Cimahi pada Jum'at (08/11/24).
Selain itu, Bawaslu juga melakukan pengecekan data siswa yang sudah memiliki hak pilih. Menariknya, ditemukan sejumlah siswa yang belum terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) meskipun telah berusia 18 tahun dan seharusnya sudah memiliki KTP.
" Kasus ini akan ditindaklanjuti dengan berkoordinasi bersama Disdukcapil dan KPU agar hak pilih mereka terjaga. " ucapnya.
Untuk memastikan setiap pemilih pemula tercatat dan memiliki hak pilih, Bawaslu Kota Cimahi melibatkan jajaran Panwascam di seluruh kecamatan dalam kegiatan ini. Bawaslu juga menginstruksikan Panwascam untuk mendata pemilih pemula di SMA, SMK, dan Madrasah Aliyah, serta melakukan sosialisasi serupa di berbagai sekolah.
Program "Sapa Pemilihan" ini merupakan bagian dari inisiatif Bawaslu untuk "Patroli Kawal Hak Pilih," yang menargetkan sosialisasi ke masyarakat, terutama pemilih pemula dan penduduk musiman. Bawaslu juga membuka posko patroli hak pilih di kantor Bawaslu Kota Cimahi dan seluruh Panwascam, sebagai tempat laporan bagi masyarakat yang belum terdaftar dalam DPT.
Dengan kegiatan ini, Bawaslu berharap seluruh warga Cimahi, terutama pemilih pemula, dapat berpartisipasi secara aktif dan terjamin hak pilihnya pada pemilihan mendatang.
"Jadi siswa diberikan pengetahuan tentang,Jenis-jenis pelanggaran pemilu, cara melaporkan jika terjadi pelanggaran, dan alur pengawasan yang benar. Harapannya, para siswa sebagai pemilih pemula dapat memahami proses pemilihan yang mendalam dan benar"tandasnya.
(Anas)