- INVESTIGASI 86 NEWS

Selasa, 28 Oktober 2025

 


Cimahi--Investigasi86 News,- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui Program Kampung Iklim (ProKlim).

Program ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah dalam menghadapi perubahan iklim dan mengurangi dampak lingkungan di tingkat masyarakat.

Dalam kegiatan sosialisasi yang digelar di beberapa kelurahan, DLH Kota Cimahi memberikan edukasi kepada warga tentang pengelolaan sampah, penghijauan, efisiensi energi, hingga pemanfaatan lahan pekarangan, yang di selenggarakan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Jl. Aruman, Cibabat, Kec. Cimahi Utara, Kota Cimahi, pada Rabu (29/10/2025).

Tujuannya agar masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Kepala Bidang (Kabid) DLH Kota Cimahi, (Ario Wibisono, SH,. menjelaskan bahwa melalui ProKlim, masyarakat diajak untuk beradaptasi dan berinovasi menghadapi tantangan perubahan iklim.

“Program ini bukan hanya tentang penghijauan, tetapi juga membangun kesadaran kolektif untuk menjaga bumi mulai dari lingkungan terdekat,” ujarnya.



DLH berharap, edukasi ini mampu menciptakan kampung-kampung iklim di seluruh wilayah Cimahi yang menjadi contoh nyata penerapan gaya hidup ramah lingkungan dan berdaya tahan terhadap perubahan iklim.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudisthira menegaskan pentingnya Program Kampung sebagai wadah untuk membangun kesadaran dan gerakan kolektif masyarakat terhadap perubahan iklim yang semakin nyata.

Ia menyoroti fenomena curah hujan ekstrem yang belakangan ini terjadi sebagai bukti nyata dampak negatif dari perubahan lingkungan.

Menurutnya, melalui program ini, masyarakat didorong untuk lebih aktif dalam kegiatan positif seperti kerja bakti dan menjaga kebersihan lingkungan di tingkat RW.

Ia juga mengapresiasi partisipasi warga yang dinilai sangat luar biasa dalam mendukung upaya menjaga lingkungan.

Adhitia menambahkan, pemerintah berencana memperkuat pelaksanaan program ini dengan dukungan teknologi mulai tahun depan.

Ia berharap kegiatan edukasi ini mampu melahirkan kampung-kampung iklim yang menjadi contoh nyata kota berketahanan iklim dan berkelanjutan di Jawa Barat.

“Insyaallah, langkah ini menjadi awal untuk membangun kesadaran kolektif bahwa iklim memang berubah, dan kita semua harus siap beradaptasi,” ujarnya. 


(Anas Bacuner)

Comments


EmoticonEmoticon

Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done